Jumat, 20 April 2012

menghitung luas lingkaran dalam paskal :
 Rumus luas lingkaran = pi(22/7)x(r(jari2)xr(jari2))

Coding 1:
Uses Wincrt;
Var r:Integer;
pi,L:Real;
Begin
pi:=22/7;
r:=10;
L:=pi*(r*r);
Write ('Luas lingkaran=',L:2:2);
End.

Coding 2:
Uses Wincrt;
var r:Integer;
pi,L:Real;
Begin
pi:=22/7;
Write('Jari-jari lingkaran=');Readln(r);
L:=pi*(r*r);
Write('Luas lingkaran=',L:2:2);
End.
 
menghitung luas persegi panjang dalam paskal :

uses crt;
var  panjang, lebar, luas, keliling, kode: integer;
begin
clrscr;
write('1. hitung luas');
write('2. hitung keliling');
writeln;
write('masukkan kode (1..2) : ');readln(kode);
case kode of
 1: begin
    writeln('menghitung luas persegi panjang');
    write('masukkan panjang:');readln(panjang);
    write('lebar : ');readln(lebar);
    write('Luas = panjang * lebar : ');
    writeln;
    luas := panjang* lebar;
    writeln('luasnya : ',luas);
    readln;
   end;

 2: begin
   writeln('menghitung keliling');
   write('masukkan panjang : ');readln(panjang);
   write('masukkan lebar   : ');readln(lebar);
   keliling:=2*panjang+2*lebar;
   writeln('maka keliling: ',keliling);
   readln;
    end;
    else
    write('hahaha');
  end;
  readln;
end.
kemudian Run, tekan Ctrl+F9
input bilangan kedalam program


2.            program hitungluas; {nama program}
uses crt;
var   {deklarasi variabel untuk program utama}
   pilih : integer;
   hasil : real;
   ulang : char;


{membuat fungsi menu bertipe data integer}
function menu : integer;

var
   pil:integer; {deklarasi variabel utk fungsi menu}

begin
     {tampilkan menu program}
     writeln('==============================');
     writeln('     Program Hitung Luas');
     writeln('==============================');
     writeln('1. Hitung Luas Lingkaran');
     writeln('2. Hitung Luas Segitiga');
     writeln('3. Hitung Luas Persegi');
     writeln('==============================');
     write  ('     Pilihan Anda: ');readln(pil); {meminta input dari user dan disimpan di variabel pil}
     writeln('==============================');
     menu := pil; {mengembalikan nilai variabel pil pada fungsi menu}

end;   {akhir fungsi menu}


{membuat fungsi lingkaran bertipe data real}
function lingkaran : real;

var    {deklarasi variabel utk fungsi lingkaran}
   pi, r : real;

begin
     write('Jari-jari Lingkaran: '); {meminta input jari-jari lingkaran}
     read(r);                     {dan disimpan di variabel r}

     pi := 3.14; {memasukkan nilai 3.14 pd variabel pi}

     lingkaran := pi*r*r; {menghitung luas lingkaran dan mengembalikan nilai hasil pada fungsi lingkaran}

end;  {akhir fungsi lingkaran}


{membuat fungsi segitiga bertipe data real}
function segitiga : real;

var
   a, t : real; {deklarasi variabel utk fungsi segitiga}

begin
    write('Alas Segitiga : ');{meminta input alas segitiga}
    readln(a);               {dan disimpan di variabel a }

    write('Tinggi Segitiga : ');{meminta input tinggi segitiga}
    readln(t);                  {dan disimpan di variabel t }

    segitiga := 0.5*a*t;  {menghitung luas segitiga dan mengembalikan nilai hasil pada fungsi segitiga}

end; {akhir fungsi segitiga}


{membuat fungsi persegi bertipe data real}
function persegi : real ;

var
   p, l : real;  {deklarasi variabel utk fungsi persegi}

begin
     write('Panjang Persegi : '); {meminta input panjang persegi}
     readln(p);                   {dan disimpan di variabel p }

     write('Lebar Persegi : ');  {meminta input lebar persegi}
     readln(l);                  {dan disimpan di variabel l }

     persegi := p*l;  {menghitung luas persegi dan mengembalikan nilai hasil pada fungsi persegi}

end; {akhir fungsi persegi}


{membuat prosedur nama utk menampilkan nama pembuat program ini}
procedure nama;
begin
     writeln('==============================');
     writeln('           Andi Sholihin');           {tampilkan nama pembuat program}
     writeln('      Teknik Informatika');
     writeln('==============================');
     writeln;
end;   {akhir prosedur nama}


{Program utama}
begin

  repeat  {lakukan perulangan repeat-until}

     clrscr;  {clear screen, membersihkan layar}

     nama; {memanggil prosedur nama}

     pilih := menu; {memanggil fungsi menu dan menyimpan pengembalian nilainya di variabel pilih}

     case pilih of {penyeleksian kondisi variabel pilih dgn struktur Case}

          1 : hasil := lingkaran ; {jika pilih = 1 maka panggil fungsi lingkaran dan masukkan hasilnya ke variabel hasil}

          2 : hasil := segitiga ;  {jika pilih = 2 maka panggil fungsi segitiga dan masukkan hasilnya ke variabel hasil}

          3 : hasil := persegi ;   {jika pilih = 3 maka panggil fungsi persegi dan masukkan hasilnya ke variabel hasil}

          else writeln('Pilihan Anda Salah!');   {jika pilihan salah maka tampilkan peringatan}
               writeln('==============================');
     end;

     if (pilih < 4) and (pilih > 0) then {jika nilai pilih lebih kecil dari 4 dan lebih besar dari 0}
       begin
         writeln('=============================='); {maka tampilkan nilai dari variabel hasil}
         writeln('Hasil Perhitungan: ',hasil:5:2);
         writeln('==============================');
       end;

  write('Coba lagi? (y/n) : ');readln(ulang); {meminta input apakah akan mengulang program? inputan disimpan di variabel ulang}

  until (ulang = 'n') or (ulang = 'N') ;  {perulangan repeat berhenti jika nilai variabel ulang = 'n' atau 'N'}
 
end.  {akhir program utama}
 
Menghitung sebuah luas segitiga :.
Luas = 1/2 x alas x tinggi.

Algoritma
=======
ALGORITMA Luas_Segitiga
{I.S.: User menginputkan alas dan tinggi sebuah segitiga}
{F.S.: Menampilkan hasil hitung luas segitiga tersebut}
DEKLARASI
      alas, tinggi, luas : real
ALGORITMA
      write ( 'Alas Segitiga : ' )
      read ( alas )
      write( 'Tinggi Segitiga : ')
      read ( tinggi )
      luas <-- alas * tinggi / 2
      write ( 'Luas : ', luas )

Pascal
=====
program Luas_Segitiga ;
uses crt ;
var
   alas     : real ;
   tinggi   : real ;
   luas     : real ;
begin
     writeln ( 'Luas Segitiga' ) ;
     writeln ( '=============' ) ;
     write ( 'Alas     : ' );  readln ( alas ) ;
     write ( 'Tinggi   : ' );  readln ( tinggi ) ;
     writeln ;
     luas := alas * tinggi / 2 ;
     writeln ( 'Hasil :' ) ;
     writeln ( '-------' ) ;
     writeln ( 'Luas Segitiga : ', luas:0:2 ) ;
     readkey ;
end.

manfaat bahasa pemograman pascal

Bahasa Pascal berorientasi data, programmer diberi kemampuan untuk mendefenisikan tipe data sendiri. Dengan kebebasan ini pengecekan tipe data dilakukan secara ketat, yang menjamin bahwa tipe data yang didefenisikan tidak membingungkan. Pascal ditujukan sebagai bahasa pembelajaran, dan telah diterima secara luas. Pascal menggunakan bahasa Inggris sebagai penulisan kodenya, sehingga penulisannya dan pengemb

Berikut ini akan diberikan gambaran mengapa mesti belajar bahasa pascal.
1. Kecepatan (speed)
Kecepatan bahasa pascal untuk mengkompilasi baris program dapat dikatakan sekejap mata saja. Anda banyangkan kode baris program yang ribuan jumlahnya diterjemahkan dalam hitungan detik. Coba anda buktikan dengan bahasa pemrograman lainnya (C, C++, Java, dll)
2. Tipe data yang kuat
Pascal mengijinkan pemakainya untuk membuat tipe data sendiri, tetapi dengan beberapa batasan. Pascal tidak mengenal pengubahan tipe data (type casting) dan hal ini tentu saja memberi manfaat karena kemungkinan timbulnya kesalahan (error) kecil. Hal ini merupakan salah satu alasan utama yang dilakukan panitia ujian masuk mahasiswa untuk mata ujian komputer di Amerika.
3. Ukuran
Hasil compilasi dari program pascal hanya beberapa kilo byte saja. Sungguh kecil. Bila kita bandingkan dengan kapasitas ruang hard disk yang 40 mega byte, dapat dibanyangkan berapa besar program pascal yang dapat kita buat.
4. Portabilitas
Portabilitas berarti program pascal dapat berjalan pada jenis komputer yang berbeda, seperti : IBM, Apple, dll.
4. Produktivitas
Untuk belajar suatu bahasa pemrograman pada dasarnya sama, yaitu : harus mengenal aturan dan struktur data dari bahasa tersebut. Anda dapat bayangkan kalau tukang bangun tidak memiliki arsitektur yang jelas tentang bangunan rumah tersebut, tentu saja rumah yang akan dibangun tidak akan baik. Pascal menyediakan struktur data yang jelas, dengan demikian produktivitas hasil kerja kita tentu saja akan bertambah.
Dan satu hal yang jelas bahasa turbo pascal for windows atau visual delphi adalah turunan dari turbo pascal. Dan bila struktur dari program pascal sudah kita pahami, maka untuk memahami pascal for windows ataup visual Delphi tidaklah sulit lagi. Orang bijak bilang ‘belajar dari dasar merupakan modal yang paling besar’. Untuk itulah Pascal hadir bagi kita.angannya mudah dipahami.

Minggu, 04 September 2011

Tekhnologi Jaringan Wireless

Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak. Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya. Standarisasi
Untuk menekan biaya, memastikan interoperabilitas dan mempromosikan adopsi yang luas terhadap teknologi nirkabel ini, maka organisasi seperti Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), Internet Engineering Task Force (IETF), Wireless Ethernet Compatibility Alliance (WECA) dan International Telecommunication Union (ITU) telah berpartisipasi dalam berbagai macam upaya-upaya standarisasi. Sebagai contoh, kelompok kerja IEEE telah mendefinisikan bagaimana suatu informasi ditransfer dari satu peranti ke peranti lainnya (dengan menggunakan frekuensi radio atau infrared misalnya) dan bagaimana dan kapan suatu media transmisi sebaiknya digunakan untuk keperluan komunikasi. Ketika membangun standarisasi untuk jaringan nirkabel, organisasi seperti IEEE telah mengatasi pula masalah power management, bandwidth, security dan berbagai masalah unik yang ada pada dunia jaringan nirkabel.
Tipe dari Jaringan Nirkabel
Sama halnya seperti jaringan yang berbasis kabel, maka jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe yang berbeda berdasarkan pada jarak dimana data dapat ditransmisikan.
1. bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
 2. inframerah
Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang 13.000 – 10 cm-1. Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell, yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vektor listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan.
Saat ini telah dikenal berbagai macam gelombang elektromagnetik dengan rentang panjang gelombang tertentu. Spektrum elektromagnetik merupakan kumpulan spektrum dari berbagai panjang gelombang. Berdasarkan pembagian daerah panjang gelombang pada Tabel 1 dan Gambar 2, sinar infra merah dibagi atas tiga daerah, yaitu:
a. Daerah Infra Merah dekat.
b. Daerah Infra Merah pertengahan.
c. Daerah infra merah jauh..
3. GPRS
GPRS (singkatan bahasa Inggris: General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS (General Packet Radio Service) menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP), dan World Wide Web (WWW).
Kemunculan GPRS didahului dengan penemuan telepon genggam generasi 1G dan 2G yang kemudian mencetuskan ide akan penemuan GPRS. Penemuan GPRS terus berkembang hingga kemunculan generasi 3G, 3,5G, dan 4G. Perkembangan teknologi komunikasi ini disebabkan oleh keinginan untuk selalu memperbaiki kinerja, kemampuan dan efisiensi dari teknologi generasi sebelumnya. 1. Generasi 1G: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). 2. Generasi 2G: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. 2G merupakan jaringan telekomunikasi seluler yang diluncurkan secara komersial pada GSM di Finlandia oleh Radiolinja pada tahum 1991.
  • Time Division Multiple Access (TDMA): membagi frekuensi radio berdasarkan satuan waktu. Teknologi ini memungkinkan untuk melayani beberapa panggilan secara sekaligus melakukan pengulangan-pengulangan dalam irisan waktu tertentu yang terdapat dalam satu channel radio.
  • Personal Digital Cellular: Cara kerja mirip dengan TDMA, PDC lebih banyak digunakan di negara Jepang.
  • iDEN: teknologi berbasis CDMA dengan arsitektur GSM memungkinkan untuk membuka aplikasi Private Mobile Radio dan Push to Talk.
  • Digital European Cordless Telephone: teknologi ini berbasis TDMA digunakan untuk keperluan bisnis dalam skala menengah ke atas.
  • Personal Handphone Secvice: teknologi ini tidak jauh berbeda dengan DECT, kecepatan transmisinya jauh lebih cepat dan digunakan dalam lingkungan yang lebih luas.
  • IS-CDMA: Teknologi ini meningkatkan kapasitas sesi penelponan dengan menggunakan metode pengkodean yang unik untuk setiap kanal frekuensi yang digunakan.
  • GSM: teknologi GSM menggunakan sistem TDMA dengan alokasi kurang lebih delapan di dalam satu channel frekuensi sebesar 200kHz per satuan waktu. Kelebihan dari GSM ini adalah interface yang tinggi bagi para provider dan penggunanya.
3. Generasi 3G : digital, kecepatan tinggi (high-speed), untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. Generasi 3,5G: memungkinkan akses internet yang lebih cepat. Contoh: HSDPA.
5. Generasi 4G : merupakan Long Term Evolution (LTE) yakni, evolusi dari teknologi 3GPP dan Ultra Mobile Broadband (UMB) berasal dari 3GPP2, sehingga sulit untuk dibedakan dengan jelas antara teknologi 3G dan 4 G. Contoh: Wimax Mobile Standard.
4. 3G
3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000[1] untuk diaplikasikan pada jaringan telepon selular. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel versi ke-tiga[2]. Melalui 3G, pengguna telepon selular dapat memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit setiap detik ketika alat tersebut berada pada kondisi diam atau bergerak secepat pejalan kaki.[2]. Akses yang cepat ini merupakan andalan dari 3G yang tentunya mampu memberikan fasilitas yang beragam pada pengguna seperti menonton video secara langsung dari internet atau berbicara dengan orang lain menggunakan video.[3]. 3G mengalahkan semua pendahulunya, baik GSM maupun GPRS.[4]. Beberapa perusahaan seluler dunia akan menjadikan 3G sebagai standar baru jaringan nirkabel yang beredar di pasaran ataupun negara berkembang[5].

5. 3,5G
3,5G atau dikenal juga sebagai super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan bertukar data video (video sharing).
Teknologi ini merupakan penyempurnaan teknologi sebelumnya dengan menutupi semua keterbatasan 3G. Contohnya layanan panggilan video 3,5G mengalami penyempurnaan dengan meniadakan penundaan suara maupun penundaan pada tayangan wajah lawan bicara di layar ponsel (yang sering terjadi pada 3G), sehingga melakukan panggilan video (video call) melalui jaringan 3,5G jauh lebih terkesan hidup.
Teknologi 3,5G ini merupakan teknologi transmisi data pita lebar yang dapat digunakan secara berpindah-pindah (mobile broadband) yang berbasis HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access). Teknologi ini mampu mengirimkan data awal (initial data transmission speed) dengan kecepatan hampir sepuluh kali lipat dari kecepatan teknologi 3G. Teknologi 3,5G berbasis HSDPA dikembangkan dari W-CDMA (Wideband CDMA) dan memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS). Dikatakan demikian, karena melalui HSDPA terbentuklah saluran W-CDMA yang baru, yaitu high-speed downlink shared channel (HS-DSCH) yang hanya digunakan untuk transmisi beragam informasi arah bawah menuju ponsel.

 6. 4G
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond".
Teknologi 4G adalah istilah serapan dari bahasa Inggris: fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan untuk menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:
  • Generasi pertama: hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
  • Generasi kedua: dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT.
  • Generasi ketiga: digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).

7. GSM
Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.

8. CDMA
Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan[1].
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.